PANCASILA DALAM PERSEPTIF MULTIKULTURALISME: MENJAGA KESATUAN DAN KERAGAMAN

Authors

  • Irgi Iqbal Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Zainarti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.61722/jmia.v1i4.2426

Abstract

Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga kesatuan dan keragaman di tengah masyarakat yang multikultural.Artikel ini membahas bagaimana Pancasila berfungsi sebagai landasan nilai-nilai yang mendukung persatuan bangsa dan toleransi antar kelompok etnis dan budaya.Dalam konteks multikulturalisme, Pancasila tidak hanya menjadi alat pemersatu tetapi juga sebagai pedoman dalam menyelesaikan konflik dan menciptakan harmoni sosial.Dengan menganalisis penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam berbagai kebijakan sosial dan pendidikan, serta studi kasus dari berbagai daerah di Indonesia, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan prinsip-prinsip multikulturalisme.Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan dalam penerapannya, Pancasila tetap efektif dalam memfasilitasi dialog antar budaya dan memperkuat identitas nasional yang inklusif.

References

Bahar, Saafroedin. (1997). Elit dan Etnik serta Negara Nasional.Jurnal Prisma, (4) Tahun XXVI, April-Mei 1997.

Budiman, Hikmat (ed). (2005). Hak Minoritas Dilema Multikulturisme di Indonesia, Jakarta: Yayasan Interseksi/The Interseksi Foundation

Budimansyah, Dasim. (2016). Teori Sosial dan Kewarganegaraan. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah Dasim dan Suryadi Karim.(2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.

Faisal, Sanafiah. (1992). Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press.

Hanifi, Muhammad Luthfan. (2016). Ritual Perang dalam Kebudayaan Suku Dayak. Jurnal Sabda, 11(2), Desember 2016, hlm. 83-87.

Kumala, A., & Tresnawaty, Y. (2019).Keluarga sakinah dan konstruksi alat ukurnya. Jurnal ilmiah penelitian psikologi, 5(1), 33-44.

Kusumohamidjojo, Budiono. (2000). Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia: Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan, Jakarta: PT. Grasindo.

Kymlica (2004). Kewargaan Multikultural. Jakarta:LP3ES.

Mujenni, M., & Idris, H. (2024). Kafa’ah Dalam Membina Keluarga Harmonis: Suatu Tinjauan Konseptual Dalam Pernikahan Perspektif Maslahah. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(6), 1963-1975.

Risladiba, R., & Sundawa, D. (2018, November). Implementation of Pancasila Values in Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Community to Make Good and Smart Citizens. In Annual Civic Education Conference (ACEC 2018) (pp. 402 405).Atlantis Press.

Sainul, A. (2018). Konsep Keluarga Harmonis Dalam Islam. Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan, 4(1), 86-98.

Shofa, A. M. I. A. (2016). Memaknai kembali multikulturalisme Indonesia dalam bingkai Pancasila. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(1), 34-40.

Suseno, Franz Magnis. (2005). Berebut Jiwa Bangsa, Jakarta: Kompas.

Ulya, N. H. (2017). Pola Relasi Suami-Istri Yang Memiliki Perbedaan Status Sosial di Kota Malang. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syari’ah, 9(1).

Wahidin, U. (2017). Peran strategis keluarga dalam pendidikan anak. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 1(02), 1-9.

Downloads

Published

2024-08-19

Issue

Section

Articles