Analisis Yuridis terhadap Kedudukan Ahli Waris Pengganti dalam Putusan PA Jombang No. 362/Pdt.P/2024/PA.Jbg
DOI:
https://doi.org/10.61722/jmia.v2i4.5584Keywords:
Keywords: Replacement Heir; Islamic Inheritance law; Spiritual Courtroom Decision., Kata Kunci: Ahli Waris Pengganti; Hukum Kewarisan Islam; Putusan Pengadilan Agama.Abstract
Abstrak. This research departs from the variations among the provisions for alternative heirs in classical Islamic inheritance regulation and practices in Indonesia, mainly through decision variety 362/Pdt.P/2024/PA. Jbg with the aid of the Jombang spiritual courtroom. The point of interest of this observe is on how the idea of alternative heirs is implemented in that decision, as well as its impact on the Islamic inheritance law machine in Indonesia. The method used is juridical-normative with a case observe method, counting on information from decision files, interviews with judges, as well as research of classical and present day literature. The results display that the choose increased the that means of Article 185 of the KHI via ijtihad, including nephews as substitute heirs. The attention is based totally at the concepts of justice and family values. This selection contributes to the renewal of Islamic inheritance law, making it greater inclusive and contextual with the local Indonesian subculture.
Keywords: Replacement Heir; Islamic Inheritance law; Spiritual Courtroom Decision.
Abstrak. Penelitian ini berangkat asal adanya disparitas antara ketentuan ahli waris pengganti pada aturan kewarisan Islam klasik serta praktik di Indonesia, khususnya melalui Putusan nomor 362/Pdt.P/2024/PA.Jbg oleh Pengadilan Agama Jombang. Fokus kajian ini merupakan bagaimana penerapan konsep ahli waris pengganti dalam putusan tadi, serta dampaknya terhadap sistem hukum kewarisan Islam di Indonesia. Pendekatan yang digunakan bersifat yuridis normatif dengan metode studi masalah, mengandalkan data berasal dokumen putusan, wawancara menggunakan hakim, serta kajian literatur klasik serta pada masa ini. Hasilnya menunjukkan bahwa hakim memperluas makna Pasal 185 KHI secara ijtihadi, termasuk keponakan menjadi pakar waris pengganti. Pertimbangan didasarkan pada asas keadilan serta nilai kekeluargaan. Putusan ini berkontribusi terhadap pembaruan aturan kewarisan Islam yang lebih inklusif dan kontekstual menggunakan budaya lokal Indonesia.
Kata Kunci: Ahli Waris Pengganti; Hukum Kewarisan Islam; Putusan Pengadilan Agama.
References
Almubarrok, I. (2020). Ahli Waris Pengganti: Studi Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Hukum Islam, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Depok: Prenadamedia Group.
Fauziah, R. A., & Hidayati, L. N. (2020). Perlindungan Cucu sebagai Ahli Waris Pengganti dalam Hukum Islam. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 10(1), 92–107. https://doi.org/10.15642/ad.2020.10.1.92-107
Fauziyah, U. (2022). Keadilan Distribusi dalam Penetapan Ahli Waris Pengganti Perspektif Maqāṣid Syariah. Jurnal Yuridis Islam, 8(2), 233–247.
Hamzah, A. (2021). Ijtihad Hakim dalam Menetapkan Ahli Waris Pengganti: Studi Kasus di PA Bekasi. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5(1), 112–129.
Humaira, S., Mustamam, & Zulkifli, A. R. (2021). Kedudukan Ahli Waris Pengganti dalam Hukum Waris Islam. Al-Hikmah: Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan, 2(3), 177–190.
Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia.
Kompilasi Hukum Islam. (2018). Jakarta: Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Kementerian Agama RI.
Krisnayanti, L., & Kusmayanti, H. (2019). Hak dan Kedudukan Cucu sebagai Ahli Waris Pengganti dalam Sistem Pembagian Waris. Islam Futura, 19(1), 135–150.
Maqsudi, M. (2023). Pengembangan Hukum Waris Islam melalui Ijtihad Hakim di Peradilan Agama. Jurnal Al-Ahwal, 16(1), 61–78. https://doi.org/10.21580/ahwal.2023.16.1.12345
Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musa, M. Y. (1978). Ahkam at-Tirkah Fi al-Islam. Kairo: Dar al-Ma’rifat.
Nawawi, M. (2016). Pengantar Hukum Kewarisan Islam. Surabaya: Pustaka Radja.
Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Rofiq, A. (2002). Fiqh Mawaris. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Rosidah, R. (2022). Analisis Putusan Hakim terhadap Ahli Waris Pengganti dalam Perkara Waris Islam. Jurnal Ijtihad, 17(2), 101–114.
Sari, N. M. (2020). Ahli Waris Pengganti dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. Justicia Islamica: Jurnal Kajian Hukum dan Sosial, 17(2), 155–170.
Satjipto, R. (2000). Ilmu Hukum: Sebuah Kritik. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Shabuni, M. A. (t.th.). Al-Mawarith fi al-Shari’ah al-Islamiyah Fi Dau’i al-Kitab wa al-Sunnah. Kairo: Dar al-Hadith.
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2011). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Pers.
Zuhaili, W. (1989). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Juz. 8. Damaskus: Dar al-Fikr.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.