Membangun Ekosistem E-Commerce Shopee yang Berkeadilan: Rekonstruksi Perlindungan Hak Intelektual atas Pemalsuan Produk Skincare melalui Pendekatan Ekonomi Digital

Claudya Vanessa Tabansa; Moh Sabil Oktaviano; Denta Nia Aprilya; Muhammad Adymas Hikal Fikri

doi:10.61722/jmia.v2i6.7077

Authors

Claudya Vanessa Tabansa Universitas Negeri Semarang
Moh Sabil Oktaviano Universitas Negeri Semarang
Denta Nia Aprilya Universitas Negeri Semarang
Muhammad Adymas Hikal Fikri Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.61722/jmia.v2i6.7077

Keywords:

Counterfeit Skincare, E-commerce, Digital Economy, Legal Protection.

Abstract

The rapid growth of the digital economy has significantly increased commercial activities on e-commerce platforms, including the skincare sector, which remains one of the most in-demand product categories. However, this expansion has also led to the widespread circulation of counterfeit skincare products, causing harm to consumers, brand owners, and the overall integrity of the digital marketplace ecosystem. This study aims to analyze the effectiveness of copyright protection against counterfeit skincare products on Shopee, examine the role of e-commerce platforms in fostering a fair and secure digital ecosystem, and identify the key barriers to reconstructing legal protection within the framework of the digital economy. This research employs normative and empirical legal methods through regulatory review, interviews, observations, and document analysis. The findings reveal that although legal frameworks are in place, their implementation remains suboptimal due to weak seller verification, insufficient digital monitoring, and low deterrent effects of sanctions. The study highlights the urgency of strengthening intellectual property protection through technological integration, such as artificial intelligence and blockchain, to support a safer and more equitable digital marketplace.

References

Pustaka berupa Buku

Atsar, A., & Apriani, R. (2019). Buku ajar hukum perlindungan konsumen. Deepublish.

Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S., Kussanti, D. P., ... & Effendy, F. (2021). Etika komunikasi dalam media sosial: Saring sebelum sharing (Vol. 1). Penerbit Insania.

Kristiyanti, C. T. S. (2022). Hukum perlindungan konsumen. Sinar Grafika.

Ramli, H. A. M., Sh, M. H., & Arb, F. C. B. (2021). Hak Cipta Disrupsi Digital Ekonomi Kreatif. Penerbit Alumni.

Ramadhan, M. C., Siregar, F. Y. D., & Wibowo, B. F. (2023). Buku Ajar Hak Kekayaan Intelektual. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19863

Rizkia, N. D., & Fardiansyah, H. (2022). Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Penerbit Widina.

Pustaka berupa Jurnal

Ardi, O. (2025). Urgensi Perlindungan Hukum Atas Rahasia Dagang UMKM: Studi Empiris Kesadaran Hukum di Pangkalpinang. UNES Law Review, 7(4), 1509-1518.

Ardiansyah, M. F., Hidayat, A. S., & Hidayatulloh. (2021). Perlindungan Konsumen E-Commerce Shopee Indonesia Atas Kebenaran Informasi Barang Yang Diperjanjikan Menurut Perspektif Hukum Positif. JOURNAL of LEGAL RESEARCH, 2(3). https://doi.org/10.15408/jlr.v2i3.16065

Fawwaz, S. M., & Mustomi, O. (2025). Legal Protection for Consumers in Electronic Transactions E-Commerce Shopee. Al Mashaadir : Jurnal Ilmu Syariah, 6(1), 26–39. https://doi.org/10.52029/jis.v6i1.349

Filan, C. M., Fernandes, J. F., Siswanto, C. A., & Indradewi, A. A. (2024). Efektivitas Undang-Undang Perlindungan Konsumen Dalam Menanggulangi Peredaran Kosmetik Ilegal Di Surabaya. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 5(2), 333-338.

Fitriani, R., Febiantina, E. A., Amanta, J., & Mawaddah, T. B. (2024). Kajian Hukum terhadap Konsumen yang Dirugikan dalam Transaksi Jual Beli di Platform Shopee. Karimah Tauhid, 3(11), 12080-12094.

Jumiran, J., Bonggoibo, A., & Kariadi, J. (2025). A Critical Review of Shopee’s Consumer Compensation Policies: An Indonesian Legal Perspective. Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren, 7(1), 555-569.

Kennedy, A., & Wartoyo, F. X. (2024). Perlindungan merek dagang pada platform e-commerce di Indonesia ditinjau dari perspektif HAM. JIPRO: Journal of Intellectual Property, 7(2), 94–119.

Kshetri, N. (2010). The economics of click fraud. IEEE Security & Privacy, 8(3), 45–53.

Marlina, H., Raspita, D., Novrianto, M., Bidari, C. D., & Ferdiansyah, M. (2025). Perlindungan Hukum bagi Konsumen atas Overclaim Produk Skincare di Platform E-Commerce. Marwah Hukum, 3(1), 10-23.

Neonbeni, R. V., Kahlasi, M. M. A., & Loin, A. W. (2025). Hak kekayaan intelektual: Perlindungan dan tantangan di Indonesia. Indonesian Journal of Law and Justice, 3(1), 1–10.

Niravita, A., Waspiah, Latifiani, D., Novita, Y. D., Fikri, M. A. H., Ningsih, A. S., & Nugroho, H. (t.t.). Peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM kopi di Kabupaten Temanggung melalui legalitas usaha. JPkMN: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(4).

Pembayun, E. P., & Gunawan, A. F. (2025). Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi digital: Tinjauan terhadap implementasi UU Perlindungan Konsumen di marketplace. Jurnal Fakta Hukum, 3(2), 88–91.

Permatasari, H. I., & Sudiro, A. A. (2024). Improving Consumer Legal Protection in E-Commerce: Analysis of Shopee's Policies and Mechanisms in Combating Counterfeit Products. Al-Bayyinah, 8(2), 307-327.

Pribadi, M. F. I., Nurlaela, R. S., Achyari, I. I., & Syaban, M. H. (2024). Pengawasan mutu pangan: Pencemaran dan pemalsuan yang sering terjadi pada produk pangan. Karimah Tauhid, 3(6), 7147–7156.

Rafli, C. F., & Apriani, R. (2022). Perlindungan hukum terhadap pemilik merek atas pemalsuan merek oleh pelaku usaha melalui transaksi perdagangan elektronik (e-commerce). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(22), 181–190.

Regar, Y. A., Pondaag, H., & Kalalo, F. (2025). Tinjauan yuridis hak konsumen terhadap transparansi informasi produk dalam transaksi digital di Indonesia. Lex Administratum, 13(3).

Revin, I., & Suradi, I. (2017). Perlindungan hukum bagi konsumen terhadap adanya pemalsuan labelisasi halal pada produk pangan impor. Diponegoro Law Journal, 6(2), 1–14.

Risandi, K., & Disemadi, H. S. (2022). Pemalsuan merek sepatu di Indonesia: Pengaturan dan sanksi? Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(2), 315–326.

Rizaldi, M. Z., & Ul Hosnah, A. (2024). Analisis yuridis terhadap tindak pidana pemalsuan dokumen. Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory, 2(1), 339–349.

Sari, D. I. (2018). Perlindungan hukum atas label halal produk pangan menurut undang-undang. Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan, 1–14.

Saudira, R. A. (2024). Pertanggungjawaban hukum penyedia platform terhadap barang yang melanggar merek dalam perdagangan online marketplace (studi kasus: penyelenggara perdagangan online dan isu pemalsuan produk). Innovative: Journal of Social Science Research, 4(2), 5195–5210.

Sholehah, N. F. (2024). Analisis yuridis penegak hukum terhadap pemalsuan nomor registrasi BPOM pada produk skincare. JIPM, 2(6), 388–396.

Silalahi, P. H., & Soemartono, G. P. (2024). Pertanggungjawaban pengusaha atas produk skincare merek palsu pada marketplace Shopee. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(4), 617–628.

Winarno, A. W., & Isradjuningtias, A. C. (2022). Perlindungan Hukum Pelaku Usaha E-Commerce Terhadap Pelaku Pemalsuan Akun Konsumen Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. PALAR: Pakuan Law Review, 8(1), 580-592.

Pustaka berupa Laporan

OECD (2020), OECD Digital Economy Outlook 2020, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/bb167041-en.

Shepherd, D. W. J., Whitman, K., Wilson, J. M., & Baloka, A. (2023). Practices used by online marketplaces to tackle the trade in counterfeits. https://researchportal.port.ac.uk/files/82055273/Practices_used_by_online_marketplaces_to_tackle_the_trade_in_counterfeits.pdf

Pustaka berupa Berita

Badan Perlindungan Konsumen Nasional. (2024, Agustus 6). Terima ratusan aduan, BPKN selamatkan potensi kerugian konsumen Rp42,8 miliar. BPKN. https://bpkn.go.id/beritaterkini/detail/terima-ratusan-aduan-bpkn-selamatkan-potensi-kerugian-konsumen-rp428-miliar

CNN Indonesia. (2025). Pabrik di Bekasi pakai tepung tapioka untuk produksi skincare palsu. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250527142021-12-1233719/pabrik-di-bekasi-pakai-tepung-tapioka-untuk-produksi-skincare-palsu

Olavia, L. (2021). Kerugian ekonomi akibat produk palsu capai Rp 291 triliun. Beritasatu.com diakses 18 November 2025.

Pahlevi, R. (2022). Berapa nilai transaksi e-commerce Indonesia setiap jam? Katadata. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/61c9230ccaf65/berapa-nilai-transaksi-e-commerce-indonesia-setiap-jam

Pustaka berupa Disertasi

Fitriyamani, B. H. (2015). Pengaruh citra merek, kesadaran nilai dan sikap terhadap pemalsuan merek mewah terhadap niat membeli produk imitasi sepatu converse di Surabaya (Disertasi doktor, STIE Perbanas Surabaya).

Maulana, M. J., Muchamad Iksan, S. H., & Natangsa Surbakti, S. H. (2025). Analisis hukum terhadap keamanan e-commerce dalam mencegah penipuan: Studi kasus terhadap putusan nomor 226/PID. SUS/2024/PN BPP dan perspektif hukum Islam (Disertasi doktor, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

PERATURAN

Pemerintah Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 42. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. (2016). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Lembaran Negara RI Tahun 2016, No. 252. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. (2019). Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Lembaran Negara RI Tahun 2019, No. 222. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. (2024). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Lembaran Negara RI Tahun 2024, No. 12. Sekretariat Negara. Jakarta.