RELEVANSI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP KONSEP DASAR FILSAFAT ILMU SERTA IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DOI:
https://doi.org/10.61722/jmia.v2i6.7303Keywords:
Ki Hajar Dewantara, Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, Bimbingan KonselingAbstract
Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) menjadi fondasi penting pendidikan Indonesia dan merepresentasikan pandangan filosofis yang menyentuh dimensi ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam filsafat ilmu. Kajian ini bertujuan menganalisis relevansi pemikiran KHD dengan konsep dasar filsafat ilmu serta implikasinya terhadap layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHD memandang manusia sebagai makhluk merdeka yang berkembang secara holistik, dan hal ini berkelindan dengan ontologi humanistik dalam filsafat ilmu. Epistemologi KHD menempatkan pengalaman langsung, budaya, dan kemandirian belajar sebagai sumber pengetahuan, sejalan dengan konstruktivisme dan sosiokultural. Aksiologi KHD menekankan pendidikan berbasis nilai, moral, kemerdekaan, dan kebermanfaatan sosial. Implikasi dalam BK mencakup penguatan layanan yang humanis, berpusat pada peserta didik, kontekstual, dan berorientasi pemberdayaan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi untuk pengembangan model BK berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Indonesia.
References
Akhmad, N. (2020). Pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara dan relevansinya bagi pendidikan nasional. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(1), 45–57. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i1.27890
American Counseling Association. (2014). ACA code of ethics. ACA.
Biesta, G. (2020). Educational research: An unorthodox introduction. Bloomsbury.
Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027
Corey, G. (2021). Theory and practice of counseling and psychotherapy (11th ed.). Cengage Learning.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. SAGE.
Dewantara, K. H. (2013). Karya Ki Hajar Dewantara bagian I–III: Pendidikan. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Flick, U. (2018). An introduction to qualitative research (6th ed.). SAGE.
Fosnot, C. T. (2018). Constructivism: Theory, perspectives, and practice. Teachers College Press.
Gay, G. (2018). Culturally responsive teaching: Theory, research, and practice. Teachers College Press.
Habermas, J. (2019). Knowledge and human interests. Polity Press.
Hidayat, R. (2021). Filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam perspektif ilmu pengetahuan modern. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(2), 112–122. https://doi.org/10.24246/jmk.v11i2.112-122
Hursthouse, R. (2018). On virtue ethics. Philosophy Compass, 13(8), 1–10. https://doi.org/10.1111/phc3.12501
Krippendorff, K. (2019). Content analysis: An introduction to its methodology (4th ed.). SAGE.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2019). Qualitative data analysis (4th ed.). SAGE.
Miller, R. (2020). Experience and knowledge in modern learning theory. Journal of Educational Thought, 54(3), 301–318. https://doi.org/10.14288/jet.v54i3.12823
Moustakas, C. (1994). Phenomenological research methods. SAGE.
Noddings, N. (2018). Philosophy of education. Routledge.
Santrock, J. W. (2021). Life-span development (18th ed.). McGraw-Hill.
Schwandt, T. A. (2020). Interpretivism and constructivism in educational philosophy. Routledge.
Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









