Analisis Sentimen Pengguna X Terhadap Pengesahan KUHAP Terbaru
DOI:
https://doi.org/10.61722/jmia.v2i6.7341Keywords:
sentimen, polarisasi opini, KUHAP, warganet, media sosial XAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen dan polarisasi opini warganet terhadap revisi KUHAP terbaru melalui percakapan di platform X. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menelusuri unggahan dan komentar warganet yang relevan, kemudian mengelompokkannya berdasarkan kecenderungan sentimen dan tema diskusi. Analisis dilakukan melalui analisis isi kualitatif dan analisis tematik untuk mengidentifikasi isu-isu dominan serta pola polarisasi yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentimen netral (41%) dan negatif (40%) mendominasi percakapan, sementara sentimen positif hanya muncul secara terbatas. Sentimen negatif terutama dipicu oleh kekhawatiran terhadap potensi penyalahgunaan kewenangan, pelanggaran hak asasi manusia, serta rendahnya kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. Analisis tematik mengungkap tiga isu utama yang diperbincangkan, yaitu persoalan HAM dan ekses kewenangan, proses hukum dan etika aparat, serta efektivitas revisi KUHAP. Selain itu, ditemukan adanya polarisasi opini yang diperkuat oleh fenomena echo chamber, terutama pada kelompok yang menolak revisi. Perbandingan dengan studi terdahulu menunjukkan bahwa reaksi publik terhadap revisi KUHAP mengikuti pola mistrust yang konsisten pada isu kebijakan kontroversial di Indonesia. Penelitian ini menegaskan pentingnya transparansi dan komunikasi hukum yang lebih jelas untuk meredam polarisasi serta meningkatkan pemahaman publik terhadap kebijakan hukum.
References
Chadwick, A., & Vaccari, C. (2019). Digital media, power, and democracy: The impact of social platforms on political communication. Journal of Communication, 69(2), 212–238.
Barbera, P. (2015). Birds of the same feather tweet together: Bayesian ideal point estimation using Twitter data. Political Analysis, 23(1), 76–91.
Effendy, A., & Akbar, M. (2022). Social media sentiment and its influence on public acceptance toward government policies. Jurnal Komunikasi Digital, 4(1), 29–41.
Pennycook, G., & Rand, D. G. (2019). The Implied Truth Effect: Attaching warnings to a subset of fake news stories increases perceived accuracy of stories without warnings. Management Science, 66(11), 4944–4957.
Del Vicario, M., et al. (2016). The spreading of misinformation online. Proceedings of the National Academy of Sciences, 113(3), 554–559.
Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151.
Haryanti, R., & Wirawan, R. (2022). Digital discourse and public reaction to legal policy changes in Indonesia. Jurnal Komunikasi, 16(1), 55–67.
Nugroho, Y., & Syarif, S. (2020). Public perceptions of legal reforms in Indonesia: Social media as a tool for policy engagement. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 26(2), 145–158.
Medhat, W., Hassan, A., & Korashy, H. (2014). Sentiment analysis algorithms and applications: A survey. Ain Shams Engineering Journal, 5(4), 1093–1113.
Liu, B. (2012). Sentiment analysis and opinion mining. Synthesis Lectures on Human Language Technologies, 5(1), 1–167
Sunstein, C. R. (2017). #Republic: Divided democracy in the age of social media. Princeton University Press.
Garimella, K., Morales, G. D. F., Gionis, A., & Mathioudakis, M. (2018). Quantifying controversy in social media. ACM Transactions on Social Computing, 1(1), 1–27.
Rahmawati, D. (2021). Public responses to criminal law reforms: An analysis of online discussions in Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 51(3), 612–630.
Kusuma, R. D., & Anugrah, R. (2020). Mapping public sentiment toward legal issues on Twitter during policy debates in Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia, 9(2), 98–110.
Putra, D., & Lestari, N. (2023). Public responses to the Tapera policy on social media: A sentiment-based interpretive study. Jurnal Komunikasi Indonesia, 8(2), 115–130.
→ Studi Tapera (referensi nyata dan relevan).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









