Efektivitas Edukasi Kesehatan terhadap Peningkatan Kapasitas Kader dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis di Komunita
DOI:
https://doi.org/10.61722/jmia.v2i6.7434Keywords:
Tuberkulosis, Kader Kesehatan, Edukasi KesehatanAbstract
Tuberkulosis (TB) tetap menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dan dunia. Penyakit ini tidak hanya memberikan dampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Kader kesehatan sebagai bagian dari komunitas memiliki peran penting dalam menemukan kasus baru TB, memberikan edukasi, serta membantu memastikan keberlanjutan pengobatan. Literature review ini mengkaji pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kader dalam mendeteksi kasus TB. Pencarian artikel dilakukan pada database Google Scholar dan Portal Garuda dengan rentang tahun 2020–2025. Sebanyak 218 artikel ditemukan, namun hanya 4 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil review menunjukkan bahwa edukasi kesehatan melalui ceramah, diskusi, audiovisual, dan pelatihan digital efektif meningkatkan kapasitas kader dalam skrining TB dan mencegah putus obat. Edukasi yang terstruktur dan berkelanjutan diperlukan untuk memperkuat peran kader dalam upaya eliminasi TB di masyarakat.
References
Aini, N., Rahayu, S., & Fitriani, L. (2020). Pencegahan tuberculosis pada remaja melalui edukasi kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 115–122.
Gero, S., Wulandari, H., & Lestari, F. (2017). Pengetahuan remaja tentang tuberkulosis dan upaya pencegahannya. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 12(1), 45–52.
Halid, H. (2020). Tuberkulosis sebagai masalah kesehatan masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 87–94.
Istiani, N. (2016). Peran kader kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 30–38.
Kausar, R., & Nursasi, A. (2020). Faktor risiko kejadian TB paru pada masyarakat. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 13(1), 23–30.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis. Kemenkes RI.
Mahulae, E., & Suandy, I. (2020). Situasi tuberkulosis di Indonesia berdasarkan data WHO. Jurnal Kesehatan Global, 3(1), 12–19.
Nisa, R. R. K., Budiono, N., Pujiastuti, N., & Suyanto, E. (2019). Pengaruh edukasi terhadap perilaku kader dalam menemukan kasus TB di Desa Mulyoarjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5(3), 150–158.
Rahmatsyah, R., Paramarta, V., & Agusiady, R. R. (2023). Pengaruh edukasi audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan kader TB. Jurnal Kesmas Borneo, 11(1), 55–62.
Rakhmawati, W., Fitri, S. Y. R., Sriati, A., & Hendrawati, S. (2023). Pendidikan kesehatan dan skrining TB pada anak oleh kader di masa pandemi. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 16(2), 101–112.
Wirakhmi, I. N., Rahmawati, A. N., & Purnawan, I. (2023). Edukasi TB pada kader dan penyuluh agama melalui ceramah dan diskusi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 40–47.
Yani, D., Pertiwi, F., & Ramadhani, A. (2019). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader mengenai TB. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 10(2), 90–
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









