PENGARUH EDUKASI PEMBERANTASAN JENTIK NYAMUK UPAYA CEGAH TERJADINYA DEMAM BERDARAH DENGUEDENGAN METODE 3M

Abstract

Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang bisa menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat di berbagai wilayah di Indonesia. Cara pencegahan yang paling ampuh adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat dan berpartisipasi secara aktif dalam usaha pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui strategi 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis, dengan pengumpulan data yang diambil dari Google Scholar serta Garuda Portal. Karakter yang dipilih telah memenuhi kriteria pencantuman berupa artikel teks lengkap yang diterbitkan pada periode 2020-2025. Review ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi pemberantasan jentik nyamuk upaya cegah terjadinya DBD. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa intervensi berupa penyuluhan kesehatan dan penerapan PSN mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat hingga 85-95%, mengurangi keberadaan larva nyamuk, dan mengurangi risiko penularan demam berdarah. Namun, tingkat bebas larva (ABJ) di beberapa daerah masih di bawah standar nasional (>95%), sehingga diperlukan pendekatan yang berkelanjutan dan partisipatif. Dengan demikian, pencegahan DBD melalui strategi 3M dalam program PSN terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan menciptakan lingkungan bebas larva