“Analisis Patologi Sosial pada Kebiasaan Membuang Sampah Plastik dan Implementasi Ecobrik”

Abstract

Permasalahan sampah plastik merupakan bentuk patologi sosial yang muncul akibat perilaku menyimpang masyarakat dalam membuang sampah sembarangan dan mengabaikan norma kebersihan lingkungan. Kondisi ini terlihat jelas pada wilayah bantaran Sungai Deli, Kota Medan, yang mengalami peningkatan pencemaran akibat penumpukan sampah plastik. Penelitian ini bertujuan menganalisis manifestasi patologi sosial pada kebiasaan membuang sampah plastik serta menelaah peran implementasi ecobrik sebagai bentuk intervensi sosial dalam mengurangi perilaku menyimpang tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi pada komunitas anak-anak di Sanggar SASUDE yang sejak tahun 2020 rutin melakukan kegiatan pembuatan ecobrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membuang sampah sembarangan dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran ekologis, lemahnya kontrol sosial, serta kurangnya edukasi mengenai pengelolaan sampah. Implementasi ecobrik terbukti mampu mengurangi gejala patologi sosial tersebut melalui pembiasaan perilaku pro-lingkungan, peningkatan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, serta perubahan norma sosial di lingkungan komunitas. Selain berdampak pada pengurangan volume sampah plastik di bantaran sungai, kegiatan ecobrik juga memberikan manfaat edukatif, sosial, dan ekonomi bagi anak-anak serta masyarakat sekitar. Temuan ini menegaskan bahwa ecobrik tidak hanya berfungsi sebagai teknik daur ulang, tetapi juga sebagai strategi pemberdayaan sosial yang efektif dalam menekan perilaku menyimpang terkait kebersihan lingkungan.