TINJAUAN TRADISI BUWUHAN PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (DI DESA BENDET KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG)
DOI:
https://doi.org/10.61722/jssr.v2i4.2000Keywords:
Buwuhan, Islamic Law.Abstract
The buwuhan tradition in Bendet Village, Diwek District, Jombang Regency, as described, involves the act of donating items with an expectation of reciprocity. This tradition is rooted in strengthening Islamic brotherhood (ukhuwwah) through mutual assistance. The research employs a phenomenological approach to describe and analyze this tradition qualitatively, focusing on observing and documenting the interactions surrounding buwuhan. It concludes that requesting the return of donated items, if not reciprocated appropriately, is considered permissible under Islamic law, given the community's expectation of reciprocity in their giving.
References
Departeman Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2005), 218
Adhitya Suryana, Grendi Hendrastomo, Pemaknaan Tradisi Nyumbang dalam Pernikahan di Masyarakat Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten, (Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNY, tt.)
Ahmad Farhan Subhi “Resepsi Pernikahan (Dasar Hukum dan Urgensinya Terhadap Perceraian)”, Jurnal Ilmu Syariah, no. 2 (2018): 170 ,
Ahmad Habibie, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Talitian (Studi Kasus Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi), Yogyakarta 2023, 59.
Ahmad Sarwat, Ensiklopedi Fiqh Indonesia 8: Pernikahan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019), 3.
Chairul Saleh, Metodologi Penelitian : Sebuah Petunjuk Praktis, (Yogyakarta: CV. Jaya Abadi 2008)
Desi Robiatussa’adah dan Udin Juhrodin, ANALISIS ISTIHSAN BIL URF TERHADAP AKTIVITAS MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT DENGAN BUNGA PADA WALIMATUL ‘URSY, 2022
Faiz Zainuddin, konsep Islam Tentang Adat Istiadat, vol. 9 no. 2, Desember 2015, 393
Imam Abi Zakariya Mahyaddin bin Syaraf An-nawawi, Al-majmu’ Syahru Al-muhadzab, Juz 16, 75.
Jalaluddin Asy-syuyuthi, Jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-mahalliy, Tafsir Jalalain, terj.
Dani Hidayat, (tasikmalaya: pesantren Persatuan Islam, 2010), 91.
Kamus Besar Bahasa Indonsia, 2008, hal. 1003 Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2017), cet. Ke-2, 26.
Muhammad Aufillah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Buwuhan Pada Pelaksanaan Pernikahan Di Desa Karanggundang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, yogyakarta, 2021
Muyasaroh, Nilai Budaya Walimah Perkawinan (Walimatul ‘ursy) DalamPemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Di Kelurahan Gondorio Ngaliyan Semarang), (Salatiga: Jurnal Sosial Keagamaan, no. 2, 2016), 541.
Nurul Huda, Makna Tradisi Sedekah Bumi dan Laut, UIN Walisongo Semarang, 2016
Nyoman Kuta Ratna, Metodologi Penelitian, (Kajian Budaya dan Ilmu Social Humaniora Pada Umumnya), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 217
Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008, 182.
Sayyid Sabiq, fiqih sunnah, jilid -3, diterjemah oleh Aseb Sobari dan Sofwan Abbas, (Jakarta: AlI’tishom Cahaya Umat, cet ke-3, 2011), 616.
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, h. 79 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), 112.
Suryana, Metodologi Penelitian, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 40.
Undang-undang Perkawinan no. 1 tahun 1974
Wisma Nugraha Christianto Rich, Nyalap Nyaur., 179
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.