PENDAMPINGAN HUKUM TERHADAP PERMOHONAN GANTI NAMA KARENA PINDAH AGAMA: STUDI KASUS JOANNA GRACE

Authors

  • Syakira Edriamarsha Firdaus Universitas Negeri Semarang
  • Syarifaatul Hidayah Universitas Negeri Semarang
  • Rimarshanda Anugrahita Universitas Negeri Semarang
  • Aida Dian Rami Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.61722/jssr.v3i2.4385

Keywords:

Legal Aid Assistance, Name Change, Religious.

Abstract

This writing explores the provision of legal aid assistance for individuals seeking a name change due to religious conversion, with a case study on the name change petition from Joanna Grace to Syifa Nur Cahya. It employs an empirical juridical approach, combining normative legal analysis with real-world practices observed in the field. The main focus lies in assessing the implementation and effectiveness of legal aid provided by legal aid institutions in ensuring access to justice for economically disadvantaged individuals. The findings reveal that although the assistance offered was limited in scope (non-litigation), the role of legal aid facilitators was essential in supporting administrative procedures, assisting with document preparation, and bridging communication between the client and a licensed advocate. The name change petition, classified as a voluntary legal matter, allows the court to grant a legal identity change based on valid reasons, including religious grounds. This writing highlights that legal aid functions not only as a formal legal mechanism but also as a social bridge that guarantees every citizen’s right to legal recognition and protection in accordance with their new identity

References

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Pedoman Pelayanan Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Dukcapil, 2020.

Triyanto Nuriman Idrus, A., Almoravid Dungga, W., & Meiske Kamba, S.

N. (2023). Perubahan Dan Penambahan Nama Seseorang Dan Akibat Hukum Yang Didapatkan. Journal of Comprehensive Science (JCS), 2(5), 1169–1176.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Rafi Utomo, A. & Gamalel Rifqi Samhudi. (2024). Tinjauan Proses Perubahan Nama di Pengadilan Sebagai Hak Individu yang Dicatatkan Negara. Collegium Studiosum Journal, 7–7(2), 472–480.

Estomihi FP Simatupang, S. . M. (2021, October 2). Gugatan Voluntair atau Gugatan Permohonan. BERANDA HUKUM.COM.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Pasal 52; diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tata Cara Perubahan Nama dalam Administrasi Kependudukan, Kementerian Dalam Negeri RI, 2020.

Sadana, P. G. S. D., Mahendrawati, N. L. M., & Arthanaya, I. W. (2022). Kajian Yuridis Terhadap Perubahan Nama pada Seseorang di Kabupaten Badung. Jurnal Preferensi Hukum, 3(1), 155–160. https://doi.org/10.22225/jph.3.1.4676.155-160.

Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 25/Pdt.P/2019/PN Smn, dan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 1833/Pdt.P/2020/PN Sby.

Sihombing, E.N.A.M. (2019) Eksistensi Paralegal Dalam Pemberian Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin, Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum. https://ojs.uma.ac.id/index.php/gakkum/article/view/2287

Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, (1945), Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, (2011). https://peraturan.bpk.go.id/Details/39234

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, (2011). https://peraturan.bpk.go.id/Details/39234

Rahrarjo, A. Angkasa, et al. (2015) Akses Keadilan Bagi Rakyat Miskin (Dilema Dalam Pemberian Bantuan Hukum oleh Advokat, Jurnal Mimbar Hukum. https://journal.ugm.ac.id/jmh/article/view/15881

M. Yahya Harahap, 2000, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan Penuntutuan, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 333.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Pasal 52.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013

Anggriawan, T. P., Fachrezzi, F. T. A., Arianty, U. D., & Mabrukah, A. K. (2024). The urgency of legal aid in online dispute resolution in the modernization era. Journal of Law, Politic and Humanities, 4(6), 2553–2560.

Downloads

Published

2025-04-28