PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK DEWASA AWAL MELALUI IMPLEMENTASI “STOP NEGATIVE THOUGHTS”
INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.61722/jssr.v1i2.420Keywords:
Pendidikan agama Kristen, Dewasa awal, Pikiran negatifAbstract
Pendidikan Agama Kristen bagi dewasa awal disampaikan agar setiap orang tidak hanya memahami atau mengetahui saja namun dapat mengimplementasikan Pendidikan Agama Kristen itu sendiri dalam kehidupan sehari-haik baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Pendidikan Agama Kristen melalui pengimplementasikan berhenti berpikir negatif mengajarkan kepada dewasa awal agar tidak memikirkan hal-hal negatif yang menganggu aktivitas sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif melalui penelitian kepustaan (Library research) dengan menelaah berbagai literatur yang berkaitan dengan pokok materi yang di bahas. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pilihan yang tepat saat menghadapi pikiran-pikiran negatif adalah mengusirnya dengan mengandalkan kekuatan Tuhan bukan kekuatan diri sendiri.
References
Laia. M. R., & Nabunome. R. Analisis Teologis Yakobus 4:1-10 Dan Implikasi Bagi Orang Kristen. Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 5(1), hlm 138- 148.
Lase, S. (2017). Pendidikan Agama Untuk Dewasa. STAKPN Tarutung Press: Tarutung.
Lestari E. Studi Analisis tentang Kelimpahan Damai Sejahtera dalam Surat Filipi 4:4-9. Predica Verbum: Jurnal Teologi dan Misi, 1(1), hlm 31-45.
Nababan D., dkk. Dewasa Muda Sebagai Masa Transisi. Pediaqu: Jurnal Pendidikan Sosial dan Humanioran, 2(1), hlm 133-138.
Siregar. E. Y., dkk. Perlunya Pembinaan Terhadap Dewasa Awal Dalam Menghadapi Tugas Perkembangannya. Jurnal: Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral (Lumen), 1(1), hlm 16-22.
Sukma. R. (2017). Move On Pikiran Negatif. Saufa: Yogyakarta.
Yanie. S. A. (2021). Pentingnya Berpikir Positif. Angkasa: Bandung
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.